Model Layout Pada Desain Majalah

Model Layout Pada Desain Majalah

Salah satu model layout yang kita bahas di sini adalah layout majalah. Pertimbangannya, layout majalah mampu mewakili layout model-model yang lain dalam menerapkan prinsip-prinsip desain grafis. Beberapa model layout yang ditujukan kepada segmen pembaca yang berbeda.
Elemen dasar dalam suatu layout yang tidak boleh ditinggalkan adalah:
1. Headline alias judul utama dalam suatu publikasi. Bukan hanya judul tetapi mungkin berisi pesan utama yang ditonjolkan.
2. Teks isi atau bodytext. Dalam publikasi berbentuk majalah bodytext adalah bagian teks yang paling banyak dan memiliki format yang seragam. Akan tetapi, pada layout Wan, mungkin teks yang berisi info utama ini memiliki lebih dari satu format, kadang memiliki beberapa tingkat hierarki tergantung detil informasi yang ingin disampaikan.
3. Elemen gambar atau foto.
4. Ruang kosong dalam bidang publikasi. Sebuah publikasi yang tidak memperhatikan tersedianya ruang kosong akan sulit meletakkan fokus.

Berikut Desain Layout yang ada pada sebuah Majalah:

Desain Convensional
Model yang sangat sederhana. Mementingkan informasi dalam bentuk bodytext. Biasanya meletakkan judul di pojok kiri atas sebagai bagian yang pertama kali akan dibaca sesuai alur membaca secara tradisional. Desain layout semacam ini tepat dipergunakan bagi publikasi yang pembacanya memang berminat pada informasi yang ingin disampaikan. Tidak ada unsur yang ingin membujuk agar responden bersedia membaca publikasi ini, karena publikasi ini diperlukan oleh pembacanya.



Desain Klasik
Ini adalah desain standar di dalam pemformatan layout publikasi. Designer dan bahkan kalangan tertentu menganggap seperti inilah layaknya sebuah publikasi ditata. Ini tidak lepas darn peranan buku-buku manual yang menjadi sumber mengajar pada guru menggambar (seni rupa) di sekolah-sekolah maupun lembaga pendidikan tertentu. Desain ini sederhana dan menarik. Layout ini merupakan peninggalan zaman mesin cetak timah yang masih tetap dipakai hingga kini. Penulisan judul rata tengah dan di bagian atas halaman dan bodytext disusun dalam dua kolom yang sama besarnya. Keterangan gambar ditulis dengan style yang berbeda di bawah gambarnya.



Desain Modern
Desain ini muncul di era modem (tahun 70-an ke atas) dan masih dominan hingga sekarang. Ciri desain ini sudah berani meninggalkan batasan-batasan lama seperti kolom tunggal yang cukup panjang. Untuk mengimbangi panjangnya kolom, leading (jarak antarbaris) dibuat longgar. Usaha untuk menarik perhatian pembaca adalah dengan menonjolkan unsur visual, seperti menampilkan gambar lebih banyak. Termasuk juga alat bantu tipografi, seperti unsur garis tebal yang berguna untuk memberikan stressing pada bidang publikasi.

Pemakaian ruang kosong telah mulai memperoleh porsi yang cukup. Sebagai pertimbangan, publikasi jenis ini diterbitkan dengan biaya yang lebih tinggi dibanding dua desain yang dijelaskan terdahulu. Indikasinya, pemakaian jumlah halaman yang lebih banyak untuk jumlah teks yang sama. Proses produksi untuk menghasilkan publikasi bergambar (dengan unsur raster) yang lebih banyak, diperlukan mesin cetak dengan kualitas yang lebih baik.


Desain Technical
Model desain ini cocok untuk orang yang berselera praktis dan untuk memuat hal-hal yang bersifat teknis. Kolomnya rata-rata sempit dan tidak memuat teks yang terlalu panjang. Ruang kosong yang tersedia sangat banyak, berguna untuk mengarahkan fokus pada isinya. Gambar terpasang secara simetri pada bagian-bagian halaman yang memberikan kesan balance. Pembaca yang menyukai layout seperti ini, biasanya tidak membaca publikasi secara urut. la cenderung mencari-cari topik yang disukai, baik dengan membuka-buka halaman demi halaman maupun dengan melihat daftar isi. Oleh karenanya, penomoran halaman yang jelas dan cenderung menonjol diperlukan. Sekalipun pada contoh ini, dari dua halaman cukup diperlukan satu nomor halaman genap. Sebab setelah menangkap nomor halaman ini, 72, tanpa melihat nomor berapa di sebelahnya, pasti yang sebelah kanan adalah halaman 73. Itulah sifat orang-orang teknik yang selalu mengedepankan logika.



Desain Agresif

Desain jenis ini bersifat menyerang. Siapa orangnya yang tidak ingin meraih dan melihat (sebelum kemudian membaca) isinya. Namun ingat, tidak semua orang suka diserang. Setelah is merasa terserang dan memuaskan matanya melihat, is akan segera berpikir, oo ... ini. Selanjutnya terserah Anda apakah ia akan membaca isinya atau tidak. Yang jelas ada segmen pembaca tertentu yang sangat tertarik terhadap jenis tampilan publikasi dengan layout seperti ini. Atau jenis artikel tertentu untuk kalangan tertentu yang perlu ditampilkan dengan cara ini. Layout agresif tidak dimuat terus menerus sepanjang isi publikasi. la hanya diperlukan maksimum 20% dari seluruh halaman.
Keagresifan dari desain ini dibuat dengan menampilkan gambar yang besar dan bahkan sebagai latar belakang artikel jika perlu. Gambar yang besar sekaligus untuk menggantikan peran white space secara berkebalikan. Jika gambar tampil kuat, bagian teks harus cukup kontras untuk dibaca, baik dengan memberikan background maupun menggunakan jenis huruf yang sangat legibly (dapat dibaca) dalam warna yang jelas. Mesin cetak high quality diperlukan untuk memproduksi publikasi ini.



Desain Juvenile

Juvenile Book artinya buku untuk anak-anak. Jadi, desain ini meman ditujukan untuk segmen pembaca anak-anak. Desain ini berangkat konsep klasik hanya untuk menampilkan daya serang agar menarik untuk dibaca, maka diperlukan beberapa bagian menggunakan teks berukur besar, gambar berukuran cukup
besar, dan gambar lain yang lebih kecil dalam jumlah yang agak banyak. Bidang kosong yang lebih banyak dibanding desain klasik. Bahkan jika perlu background dibuat berwarna Konsep klasik yang mendasari layout ini ditujukan untuk mendidik pembaca yaitu anak, mengenal estetika layout secara formal dengan urutan serta bagian-bagian yang tidak terlalu didestorsikan. Bentuk huruf teks headlines biasanya juga masih mengacu pada pilihan standar Serif dan San serif yang lebih modern. Ukuran body teks satu nomor lebih besar dari desain klasik, dengan tujuan agar pembaca muda kita tidak terlalu jenuh dengan teks yang banyak dalam suatu halaman. Ingat, pembaca pada segmen ini sering kali belum cukup memiliki motivasi untuk membaca berlama-lama. Oleh karenanya, harus ada usaha untuk mempertahankan ketertarikannya.


Desain Young & Fun
Untuk segmen yang lebih tua dari pembaca Juvenile, diperlukan tampilan yang tidak lagi childish (kekanak-kanakan). Huruf yang dipakai dengan pilihan Sans serif dalam ukuran yang lebih kecil. Pada usia ini, pembaca kita sudah haus akan informasi sehingga is melahap penuturan informasi yang lebih detil. la suka membaca teks yang disajikan sekalipun pada halaman-halaman tertentu masih diperlukan banyak eyecatching agar tidak bosan. Tatanan elemen gambar sudah lebih ekspresionis kadang distortif (merusak bentuk asli untuk memperoleh efek lain), karena pembaca seusia ini merasa tidak puas dengan yang biasa. Ia selalu ingin menemukan pengalaman baru dari apa yang dilihat dan dibacanya. Jika perlu, elemen gambar yang dijungkirbalikkan, yang untuk orang dewasa merasa pusing memandangnya tetapi sesekali mereka akan enjoy untuk memandang suatu objek secara terbalik.


Desain Young & Feminim
Sebagaimana namanya, desain ini ditujukan kepada segmen pembaca wanita muda. Gabungan antara Young and Fun serta Agresif, namun pada banyak elemen dipergunakan bentuk-bentuk yang lebih lunak. Seperti bentuk segi empat yang ujungnya dibuat lengkung, merupakan cara untuk melunakkan bentuk. Huruf Sans serif masih merupakan pilihan tepat, tetapi bukan yang berbentuk kaku, melainkan sebangsa Optima, Tahoma, Neu Helvetica bukan Eras maupun Clearface atau Avant Garde Gothic. Pemilihan ilustrasi maupun tampilan foto dengan mengindahkan hal-hal yang disukai wanita. Seperti pewarnaan, kontras yang tidak terlalu tajam. Selera want muda yang unik perlu ditangkap oleh designer. Di sisi dalam, untuk dirinya sendiri, wanita banyak menyukai elemen yang lembut, fun, dan ceria. Di sisi luar, wanita muda mengagumi sesuatu yang perkasa, tidak cengeng, akan tetapi itu tidak untuk dirinya.

sumber : http://blogamka.blogspot.co.id/2011/06/model-layout-pada-desain-majalah.html

Comments